Manfaat Physical Fitness

Manfaat physical fitnessMenurut David C. Nieman, physical fitness adalah kemampuan untuk melakukan tugas sehari2 dengan kekuatan dan kesiapan yang baik tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih memiliki cukup energi untuk melakukan aktivitas. Menurut Dr. Djunaedi, physical fitness adalah kondisi fisik seseorang dalam melakukan tugas sehari2 secara efisien dalam waktu yang relatif lama tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih memiliki cadangan tenaga untuk melakukan aktivitas lainnya.

Physical fitness = kesegaran jasmani yaitu kemam-puan tubuh seseorang untuk melakukan tugas/pe-kerjaan sehari2 tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti (Drs. Amrun Bustaman). Untuk mencapai kondisi kesegaran jasmani yang pri-ma maka seseorang perlu melakukan latihan fisik yang melibatkan komponen kesegaran jasmani dengan metode/teknik yang benar.

Manfaat physical fitness adalah :
– Untuk membantu menghindari penyakit2 hipokinetik, seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan lain2.
– Untuk membentuk kapasitas mental yang baik.
– Untuk merasakan hidup yang baik, energik, dan terasa ringan.

Kesegaran jasmani (physical fitness) terdiri atas :
– Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan (Health Related Fitness)
– Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan motorik (Skill Related Fitness)

HEALTH RELATED FITNESS

Health Related Fitness terdiri atas :
1. Daya tahan jantung-paru (cardiorespiratory endurance)
2. Komposisi tubuh
3. Muskuloskeletal fitness yang terdiri atas :
– Fleksibiltas
– Kekuatan otot (strength)
– Daya tahan otot (muscle endurance)

Kelima komponen diatas saling berhubungan satu sama lain dan dapat diukur secara terpisah. Latihan2 spesifik dapat diaplikasikan untuk mening-katkan setiap komponen diatas.

Daya Tahan Jantung-Paru
Daya tahan jantung-paru merupakan komponen yang paling penting dari Health Related Fitness. Daya tahan jantung paru adalah kemampuan tubuh melakukan aktivitas/tugas sehari2 secara terus me-nerus yang melibatkan group otot besar dalam jang-ka waktu yang lama. Daya tahan jantung paru adalah kemampuan sistem sirkulasi dan respirasi untuk beradaptasi terhadap efek latihan seluruh tubuh atau kerja dan pulih kem-bali.

Level tinggi dari daya tahan jantung paru mengindi-kasikan kapasitas kerja fisik yang tinggi, yaitu ke-mampuan untuk melepaskan jumlah energi yang re-latif tinggi dalam jangka waktu yang lama. Komponen ini menggambarkan kemampuan dan ke-sanggupan melakukan kerja secara aerobik Dr. Kenneth H. Cooper memperkenalkan istilah “aerobik” yang merupakan istilah lain dari daya ta-han jantung-paru.

Aerobik adalah beragam latihan yang dapat merang-sang aktivitas jantung dan paru dalam jangka waktu yang cukup lama untuk menghasilkan perubahan yang bermanfaat dalam tubuh. Berlari, berenang, bersepeda, dan jogging merupa-kan jenis latihan aerobik.

Komposisi Tubuh
Komposisi tubuh adalah jumlah relatif dari lemak tubuh dan jaringan tubuh yang tidak berlemak, atau massa yang bebas lemak (otot, tulang, air). Secara sederhana, berat badan terdiri atas 2 kom-ponen yaitu berat lemak (berat jaringan lemak), dan berat jaringan bebas lemak (berat sisa dari jaringan tak berlemak). Komposisi tubuh berhubungan dengan pendistribu-sian otot dan lemak diseluruh tubuh

Obesitas merupakan akumulasi berat lemak yang berlebihan. Kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan resiko untuk menderita berbagai penyakit. Dalam olahraga, obesitas dapat memperburuk aksi/ kinerja atlit karena tidak memberikan tenaga (gaya) tambahan tetapi memberikan beban/tahanan tamba-han sehingga diperlukan energi tambahan untuk menggerakkan tubuh.

Fleksibilitas
Fleksibilitas adalah kapasitas fungsional dari sendi2 yang bergerak melalui full ROM (David C. Nieman). Otot, ligamen, dan tendon sangat menentukan besarnya gerakan pada setiap sendi. Fleksibilitas adalah kemampuan gerak maksimal sua-tu persendian (Drs. Amrum Bustaman). Fleksibilitas merupakan komponen yang penting dalam olahraga untuk mencapai performa maksimal.

Strength (Kekuatan Otot)
Kekuatan otot adalah gaya maksimal dengan 1 x usaha maksimal melawan suatu tahanan. Kekuatan otot adalah besarnya gaya absolut maksimum yang dapat membangkitkan suatu gerakan yang terisolir dari group otot tunggal Kekuatan otot adalah gaya output dari kontraksi otot dan berkaitan langsung dengan besarnya ketegangan yang dihasilkan oleh kontraksi otot. Kekuatan otot adalah kemampuan suatu otot/group otot untuk menghasilkan ketegangan dan gaya sela-ma usaha maksimal, baik secara dinamik maupun statik.

DAYA TAHAN OTOT
Daya tahan otot adalah kemampuan otot untuk mengaplikasikan gaya submaksimal secara berulang-ulang atau kontraksi otot yang terus menerus dalam jangka waktu yang tertentu. Daya tahan otot adalah kemampuan dan kesanggup-an otot untuk kerja berulang-ulang tanpa mengalami kelelahan. Daya tahan otot adalah kemampuan untuk melaku-kan latihan repetisi dengan intensitas rendah dalam jangka waktu yang lama.

SKILL RELATED FITNESS
Skill Related Fitness terdiri atas :
– Agility (kelincahan)
– Balance (keseimbangan)
– Koordinasi
– Speed (kecepatan)
– Power (daya ledak)
– Reaction time (kecepatan reaksi)

Setiap komponen diatas memiliki pengukuran masing-masing dan diukur secara terpisah. Masing-masing pengukuran memiliki kriteria penilai-an yang berbeda-beda.

Agility (kelincahan)
Agility adalah kemampuan untuk mengubah posisi tubuh dengan cepat dalam suatu ruang, dengan ke-cepatan dan akurasi. Agility berhubungan dengan kemampuan seseorang mengubah arah posisi tubuh dengan kecepatan yang tinggi dan akurasi yang tinggi pula. Agility adalah kemampuan untuk mengubah arah tubuh dalam pola yang efisien dan efektif. Untuk mencapai agility, dibutuhkan kombinasi anta-ra balance, speed, strength dan koordinasi.

Balance
Balance berkaitan dengan pemeliharaan equili-brium saat diam atau bergerak. Balance merupakan kemampuan untuk memperta-hankan equilibrium baik saat diam atau bergerak. Balance berhubungan dengan sikap yang memperta-hankan keadaan keseimbangan (equilibrium) ketika sedang diam atau sedang bergerak.

Koordinasi
Koordinasi adalah kemampuan untuk menggunakan sense (indera) (seperti memandang/melihat dan men-dengar) secara bersamaan dengan tugas-tugas motorik yang dilakukan oleh bagian2 tubuh secara halus dan akurat. Koordinasi berhubungan dengan kemampuan meng-gunakan panca indera secara bersamaan dengan bagian tubuh melakukan aktivitas motorik secara harmonis dan akurasi tinggi. Contoh pada pemain sepak bola.

Speed (kecepatan)
Speed adalah kemampuan untuk melakukan suatu gerakan dalam jangka waktu yang pendek/singkat. Speed berkaitan dengan kemampuan melakukan gerakan dalam waktu yang sangat singkat. Contoh : pelari sprinter.

Power (daya ledak)
Power berkaitan dengan kecepatan melakukan kerja atau strength dengan waktu yang cepat. Power merupakan suatu ukuran performa otot, yang berkaitan dengan kekuatan (strength) dan ke-cepatan gerak  dapat diartikan sebagai kerja per unit waktu (gaya x jarak/waktu). Power equivalen dengan gaya x kecepatan gerak. Power berkaitan dengan laju ketika seseorang mela-kukan kegiatan atau hasil dari gaya x velocity.

Reaction time (kecepatan reaksi)
Kecepatan reaksi berkaitan dengan waktu yang dicapai antara stimulasi dan awal terjadinya reaksi terhadap stimulasi tersebut. Kecepatan reaksi berkaitan dengan kecepatan waktu yang dipergunakan antara mulai datangnya stimulasi (rangsangan) dengan mulainya reaksi.

Tinggalkan komentar